Profil UPK


UNIT PENGELOLA KEGIATAN

KECAMATAN MERSAM


Kecamatan Mersam, Kab. Batang Hari Prov. Jambi terdiri dari 16 desa, dengan jumlah penduduk 27.423 jiwa, 7116 KK. Sebanyak 3215 KK (11,73 %)  dikategorikan keluarga miskin. Mata pencaharian masyarakatnya mayoritas adalah pertanian dan perkebunan kelapa sawit dan karet . Dan potensi sumberdaya alam yang potensial adalah perkebunan. Adapun produk unggulannya adalah   karet., kelapa   sawit  dan  padi.
Kecamatan ini terletak di arah Barat dari ibukota kabupaten dan  Barat dari arah ibukota Provinsi Jambi. Dapat dijangkau dengan jalan darat dari ibukota provinsi selama kurang lebih  2 jam.


Kecamatan ini telah berpartisipasi dalam PPK sejak tahun 2003., dan sampai saat ini tahun 2012 telah mendapat alokasi BLM PNPM maupun P2SPP atau yang sekarang dikenal dengan PNPM Integrasi. Selama periode 2003 s/d 2012 Unit Pengelola Kegiatan (UPK) ini telah mengelola dana program yang diterima dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dan disalurkan langsung kepada masyarakat untuk kegiatan pembangunan prasarana desa, dan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPP), kegiatan pendidikan dan kegiatan kesehatan. Alokasi kedua program tersebut sebesar Rp. 14.195.902.492 dengan total alokasi SPP Rp.2.577.725.
Pada awal program jasa SPP yang diterapkan di UPK sebesar 18 %, kemudian turun menjadi 15% dan sekarang 12% pertahun. Dan saat ini jasa UPK telah cukup rendah yaitu 1% perbulan. Rendahnya suku bunga atau jasa, proses yang cepat, tanpa jaminan dan pemberlakuan IPTW (Insentif  Pengembalian Tepat Waktu), pembinaan Kelompok  yang diberlakukan UPK mendorong masyarakat memanfaatkan atau meminjam uang di UPK untuk penambahan modal. Kepercayaan masyarakat yang tinggi kepada UPK membuat perguliran di UPK Kecamatan Mersam cepat berkembang, hampir tiap bulan UPK Kecamatan melakukan perguliran SPP sebesar Rp. 700.000.000.
            Tingginya minat masyarakat yang memanfaatkan peminjaman di UPK berkorelasi linear dengan jumlah kelompok dan pemanfaat pinjaman. Saat ini jumlah kelompok yang dilayani UPK sebanyak 120 kelompok dengan jumlah pemanfaat 1.667 orang. Saldo SPP yang masih beredar di masyarakat per 4 Juli 2012 sebesar Rp. 4.111.715.385,00- dan saldo rek. SPP sebesar Rp. 192.012.983
Kemudian dari tahun 2003 s/d 2011 surplus yang di tahan sebesar Rp.1.109.079.712. surplus ditahan merupakan penambahan modal yang berjalan. Selain surplus di tahan, surplus jasa SPP juga di peruntukkan sesuai dengan PTO yanga ada, Bonus UPK, Kelembagaan dan dana sosial. Kegiatan sosial yang telah dilaksanakan Sunatan masal, santunan anak yatim 2 Kali, santunan orang tua jompo, sumbangan gempa Sumatera Barat, bantuan kebakaran, bantuan tenggelam dan lain-lain.
            Kegunaan pinjaman beraneka ragam, ada yang untuk penambahan modal dagang, pembuatan kolam, ada juga yang untuk kebutuhan sehari-hari. Tetapi hampir 75% digunakan untuk penambahan modal berdagang. Besaran pinjaman per anggota maximal Rp. 6.000. 000,- untuk anggota yang lama, dan Rp. 3.000.000, - untuk anggota baru. Selain itu, ada juga beberapa kelompok yang membuat kegiatan pinjam balik gerabah (barang pecah belah) untuk acara sedekah atau pengantin. Menurut Sri Damayanti (ketua Kelompok Sekar Mandiri Benteng Rendah “ dengan adanya SPP dari program PNPM sangat membantu masyarakat, pinjaman tidak harus memakai Jaminan. Kalau di Bank kan harus pakai sertifikat tanah, kalau SPP kan gak pakai jaminan” selain itu Sri juga mengatakan “ SPP sangat membantu Masyarakat.