PROGRAM MEMBAWA PERUBAHAN PRILAKU MASYARAKAT
Oleh: Evi Suriani (PL MERSAM)
Desa Teluk Melintang terletak berdampingan
dengan Desa Sengkati Gedang jumlah penduduk nya pun lebih sedikit di bandingkan
jumlah penduduk desa yang lain,sehingga Desa Teluk Melintang merasa sulit untuk
berkembang,Pembangunan yang ada di Desa Teluk melintang masih belum cukup
menurut masyarakat setempat.mereka merasa Desa nya masih di kategorikan Desa tertinggal.
Desa teluk melintang masyarakatnya juga
enggan untuk diajak musyawarah dan partisipasinya sangat sedikit sekali, dan
hal ini yang menjadi perhatian bersama bagaimana cara memotivasi masyarakat
agar mau peduli dan mau berpartisipasi, ini terjadi ditahun pertama program ini
masuk kedesa teluk melintang pada tahun 2003, dan dari tahun ketahun perubahan
itu jelas ada terlebih ketika MUSRENBANGDES begitu banyak masyarakat yang hadir
artinya pemberdayaan selama ini ada hasilnya.
Dulu pada tahun 2009 Desa Teluk
Melintang pernah mendapatkan Bangunan Jalan Rabat Beton dari Dana PNPM Mandiri
perdesaan.pada saat itu masyarakat sangat bersemangat dan termotivasi untuk
membangun desa Teluk Melintang untuk lebih maju.Dan mereka juga berharap untuk
tahun berikutnya desa Teluk Melintang
akan terdanai lagi.
Pada tahun berikut nya di Desa Teluk
Melintang ada satu kelompok Simpan Pinjam Perempuan ( SPP ), dan kelompok
tersebut mengalami kemacetan dalam pembayaran.Hal ini sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pembangunan Desa.Dampak negatif nya Desa ini tidak dapat ikut serta
dalam MAD pembahasan usulan.
Sejak itulah masyarakat Desa Teluk
Melintang seolah olah putus harapan.setiap kali di adakan musyawarah di balai
desa masyarakat enggan untuk menghadiri,mereka menganggap percuma karena mereka
tau sebelum tunggakan SPP itu selesai Desa
Teluk Melintang tak akan bisa memperjuangkan desanya.
Walaupun dengan kondisi begitu kepala desa tetap
bersemangat demi membangun desa nya.kepala desa tak berputus asa, beliau tak
bosan-bosan nya mengajak warganya untuk bermusyawarah walaupun yang datang
hanya beberapa orang.
Bulan berganti bulan,Tahun pun
berganti tahun,namun permasalahan yang di derita desa Teluk Melintang tak
kunjung berakhir.sampai pada akhir tahun
2013 akan di laksanakan lagi Musyawarah Antar Desa Prioritas Usulan atau sering
di sebut dengan perengkingan.Pelaku PNPM Kecamatan mencoba lagi untuk
pendekatan dengan kepala Desa dan Kader desa agar semangat nya bangkit lagi.
Pada suatu hari Bapak Kepala Desa mengundang
Perangkat Desa nya dan juga anggota BPD untuk berembuk mencari jalan keluar
permasalahan yang selama ini mereka hadapi.Alhamdulillah berkat kerja keras
Kepala Desa akhirnya permasalahan itu menemukan titik terang.
Satu minggu sebelum MAD Prioritas kepala Desa dan ketua
BPD datang ke kantor UPK untuk menyelesaikan Tunggakan SPP yang selama ini
menunggak.
Pada saat pelaksanaan MAD prioritas
usulan Desa Teluk Melintang ikut serta dalam Musyawarah tersebut,dan Desa Teluk
Melintang mendapat urutan ke tiga.awalnya tim 6 desa merasa sedikit kecewa atas
peringkat yang di perolehnya karna usulan nya masih akan di perjuangkan di
tingkat kabupaten.Kepala Desa dan tim 6 hanya bisa berdo’a semoga usulan desa
teluk melintang terdanai.
Pada saat MUSRENBANG Kabupaten hasil dari desain dan RAB Fasilitator Tehknik
kecamatan mersam Ade Suryadi ternyata usulan dari Desa Teluk Melintang dengan kegiatan pembangunan DTA dengan Volume
2 lokal +1kantor bisa terdanai.
Kami semua berharap semoga dengan
terdanai desa Teluk Melintang tahun ini Warga Desa Teluk Melintang termotivasi
untuk membangun desa kedepan nya dan prilaku bisa berubah, salah satu contoh
awalnya kaum perempuan tidak diperbolehkan menjadi TPK dengan alasan kalau
sudah jadi TPK akan sering keluar rumah dan bahkan keluar desa menurut mereka (
orang teluk melintang) tidak baik perempuan sering bepergian meninggalkan
rumah, tapi sekarang alhamdulillah dengan adanya program pemberdayaan ini maka
semua berangsur berubah, bahkan TPK untuk tahun anggaran 2014 dua orang
diantaranya adalah perempuan, dan tim pemantau justru lebih banyak kaum
perempuan.
Perubahan prilaku ini yang
memang sangat diharapkan, dan memang rohnya pemberdayaan dalam artian mengajak
orang jadi yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak mengerti diberi pemahaman
sehingga keberhasilan program nampak pada perubahan prilaku tersebut, memang
yang namanya pemberdayaan tidak cukup sekali tapi harus selalu diulang itulah
pemberdayaan