Kamis, 19 Juni 2014


ANTUSIAS MASYARAKAT TERHADAP SPP
Oleh : Al Jazri (Bendahara UPK Kec. Mersam)

Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) merupakan langkap pemberdayaan yang dinilai baik dan memenuhi kebutuhan masyarkat banyak, manfaat yang dirasakan oleh masyarakat terhadap SPP sangat merata. Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Mersam telah menggulirkan  Dana SPP PNPM-MP dan PNPM-Integrasi untuk tahun 2014 kepada 11 (sebelas) Desa dari 22 Kelompok SPP yang telah diverifikasi lapangan oleh Tim Verifikasi Kecamatan secara intensif. Seluruh hasil verifikasi yang dimuat dalam Rekomendasi Akhir Tim Verifikasi telah dipaparkan dan disahkan pada Forum Musyarawarah Antar Desa (MAD) Representasi SPP pada tanggal 05 Juni 2014.

Pada tanggal 10 s/d 17 Juni 2014 UPK mencairkan dana SPP tersebut sesuai jadwal. Seluruh kelompok dan anggota SPP diundang ke Kantor Desa untuk menerima Dana SPP tersebut karena proses pencairan dilaksanakan di kantor desa yang bersangkutan. Setiap penerima/pemanfaat/anggota kelompok SPP yang menerima dana SPP harus didampingi oleh Suami/anak/ahli waris lainya sebagai cara agar dana yang dicairkan memang benar diterima langsung oleh pemanfaat sebagai anggota kelompok, cara tersebut dibuat untuk mengurangi resiko terjadinya kelompok fiktif atau anggota kelompok yang fiktif.



Dari perguliran tersebut telah terserap pemanfaat SPP sebanyak 192 pemanfaat, dengan itu kami masih membuka ruang kepada seluruh kelompok perempuan dilingkungan kecamatan mersam yang bertujuan membantu rumah tangga miskin dan tidak mampu memberikan kesempatan untuk memperoleh pinjaman modal usahanya untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

KEGIATAN TAHUN 2014

Kecamatan Mersam adalah salah satu kecamatan dari sekian banyak kecamatan yang menerima dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang disalurkan dari PNPM-Mandiri Perdesaan dan PNPM –Integrasi Tahun 2014. Seluruh perencanaan kegiatan untuk pelaksanaan tersebut telah dilalui dan disiapkan sesuai aturan yang berlaku. Proses-proses perencanaan tersebut telah dilalui dari tingkatan yang paling bawah (dusun/lingkungan) hingga sampai tingkat Kabupaten (Musyawarah Antar Kecamatan). Dari proses perencanaa itu lah maka dapat disimpulkan kegiatan yang dapat didanai dari program tersebut diatas di Kecamatan Mersam .

Dari hasil perangkingan yang disesuaikan dengan Desain dan RAB yang di buat, maka Kecamatan Mersam terdanai 5 (lima) Kegiatan yang akan diselenggarakan melalui Dana PNPM-Mandiri Perdesaan Tahun Anggaran 2014, antara lain :
1.       Desa Belanti Jaya                            : Perkerasan Jalan Produksi (1000 m)
2.       Desa Tapah Sari                               : Jalan Rabat Beton (1000 m)
3.       Desa Benteng Rendah                  : Gedung PAUD ( 1 Paket)
4.       Desa Kembang Tanjung               : Pelatihan Menjahit (9 orang)
5.       Desa Tapah Sari                               : Pelatihan Menjahit (12 orang)

Sedangkan untuk kegiatan PNPM-Integrasi Tahun Anggaran 2014 hanya terdanai 2 (dua) desa, antara lain :
1.       Desa Kembang Tanjung               : Dinding Penahan Tanah (25 m)
2.       Desa Teluk Melintang                   : Gedung DTA (1 Paket)

 PROGRAM MEMBAWA PERUBAHAN PRILAKU MASYARAKAT
Oleh: Evi Suriani (PL MERSAM)


Desa Teluk Melintang terletak berdampingan dengan Desa Sengkati Gedang jumlah penduduk nya pun lebih sedikit di bandingkan jumlah penduduk desa yang lain,sehingga Desa Teluk Melintang merasa sulit untuk berkembang,Pembangunan yang ada di Desa Teluk melintang masih belum cukup menurut masyarakat setempat.mereka merasa Desa nya masih di kategorikan  Desa tertinggal.

Desa teluk melintang masyarakatnya juga enggan untuk diajak musyawarah dan partisipasinya sangat sedikit sekali, dan hal ini yang menjadi perhatian bersama bagaimana cara memotivasi masyarakat agar mau peduli dan mau berpartisipasi, ini terjadi ditahun pertama program ini masuk kedesa teluk melintang pada tahun 2003, dan dari tahun ketahun perubahan itu jelas ada terlebih ketika MUSRENBANGDES begitu banyak masyarakat yang hadir artinya pemberdayaan selama ini ada hasilnya.

          Dulu pada tahun 2009 Desa Teluk Melintang pernah mendapatkan Bangunan Jalan Rabat Beton dari Dana PNPM Mandiri perdesaan.pada saat itu masyarakat sangat bersemangat dan termotivasi untuk membangun desa Teluk Melintang untuk lebih maju.Dan mereka juga berharap untuk tahun berikutnya desa Teluk Melintang  akan terdanai lagi.

          Pada tahun berikut nya di Desa Teluk Melintang ada satu kelompok Simpan Pinjam Perempuan ( SPP ), dan kelompok tersebut mengalami kemacetan dalam pembayaran.Hal ini sangat berpengaruh  dalam pelaksanaan pembangunan Desa.Dampak  negatif nya Desa ini tidak dapat ikut serta dalam MAD pembahasan usulan.

          Sejak itulah masyarakat Desa Teluk Melintang seolah olah putus harapan.setiap kali di adakan musyawarah di balai desa masyarakat enggan untuk menghadiri,mereka menganggap percuma karena mereka tau sebelum tunggakan SPP  itu selesai Desa Teluk Melintang tak akan bisa memperjuangkan desanya.

          Walaupun  dengan kondisi begitu kepala desa tetap bersemangat demi membangun desa nya.kepala desa tak berputus asa, beliau tak bosan-bosan nya mengajak warganya untuk bermusyawarah walaupun yang datang hanya beberapa orang.

          Bulan berganti bulan,Tahun pun berganti tahun,namun permasalahan yang di derita desa Teluk Melintang tak kunjung berakhir.sampai pada  akhir tahun 2013 akan di laksanakan lagi Musyawarah Antar Desa Prioritas Usulan atau sering di sebut dengan perengkingan.Pelaku PNPM Kecamatan mencoba lagi untuk pendekatan dengan kepala Desa dan Kader desa agar semangat nya bangkit lagi.

          Pada suatu hari Bapak Kepala Desa mengundang Perangkat Desa nya dan juga anggota BPD untuk berembuk mencari jalan keluar permasalahan yang selama ini mereka hadapi.Alhamdulillah berkat kerja keras Kepala Desa akhirnya permasalahan itu menemukan titik terang.

          Satu minggu  sebelum MAD Prioritas kepala Desa dan ketua BPD datang ke kantor UPK untuk menyelesaikan Tunggakan SPP yang selama ini menunggak.

          Pada saat pelaksanaan MAD prioritas usulan Desa Teluk Melintang ikut serta dalam Musyawarah tersebut,dan Desa Teluk Melintang mendapat urutan ke tiga.awalnya tim 6 desa merasa sedikit kecewa atas peringkat yang di perolehnya karna usulan nya masih akan di perjuangkan di tingkat kabupaten.Kepala Desa dan tim 6 hanya bisa berdo’a semoga usulan desa teluk melintang terdanai.

          Pada saat MUSRENBANG Kabupaten  hasil dari desain dan RAB Fasilitator Tehknik kecamatan mersam Ade Suryadi ternyata usulan dari Desa Teluk Melintang  dengan kegiatan pembangunan DTA dengan Volume 2 lokal +1kantor bisa terdanai.

          Kami semua berharap semoga dengan terdanai desa Teluk Melintang tahun ini Warga Desa Teluk Melintang termotivasi untuk membangun desa kedepan nya dan prilaku bisa berubah, salah satu contoh awalnya kaum perempuan tidak diperbolehkan menjadi TPK dengan alasan kalau sudah jadi TPK akan sering keluar rumah dan bahkan keluar desa menurut mereka ( orang teluk melintang) tidak baik perempuan sering bepergian meninggalkan rumah, tapi sekarang alhamdulillah dengan adanya program pemberdayaan ini maka semua berangsur berubah, bahkan TPK untuk tahun anggaran 2014 dua orang diantaranya adalah perempuan, dan tim pemantau justru lebih banyak kaum perempuan.

        Perubahan prilaku ini yang memang sangat diharapkan, dan memang rohnya pemberdayaan dalam artian mengajak orang jadi yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak mengerti diberi pemahaman sehingga keberhasilan program nampak pada perubahan prilaku tersebut, memang yang namanya pemberdayaan tidak cukup sekali tapi harus selalu diulang itulah pemberdayaan